Senin, 27 Desember 2010

Jabatan Rasulullah saw

Dengan mengkaji lebih dalam kehidupan Nabi Muhammad saw, akan kita dapati bahwa perilaku beliau tidak semuanya dalam tingkatan yang sama, begitu pula ucapan-ucapan beliau. Imam Al Qarafi dalam Ihkamnya menjabarkan bahwa satu sosok Rasulullah saw menempati 6 posisi yang semestinya difahami, karena salah mengklasifikasikan ucapan atau perilaku beliau di antara 6 posisi tersebut akan salah pula hukum yang dihasilkannya.

Kamis, 16 Desember 2010

Belajar dari padi

“Barang siapa yang menuntut ilmu untuk berbangga diri di hadapan ulama, mendebat orang-orang bodoh atau memalingkan wajah manusia kepadanya, maka dia telah mempersiapkan tempat duduknya di neraka.”  (HR. Hakim, hadits hasan).

Selasa, 07 Desember 2010

Ilmu dalam menjawab

.: Orang yang ditanya tentang suatu ilmu tapi ia menyembunyikan (jawaban) nya, maka Allah akan mencambuknya pada hari kiamat dengan cambuk dari api :. (Shahih, HR. Ahmad).

Senin, 06 Desember 2010

Manfaat riil, alasan pertanyaan dan jawaban

.: Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya :. (Al Baqarah : 215).

Jumat, 08 Oktober 2010

Naluri kepahlawanan

"Pekerjaan-pekerjaan besar dalam sejarah hanya dapat diselesaikan oleh mereka yang mempunyai naluri kepahlawanan. Tantangan-tantangan besar dalam sejarah hanya dapat dijawab oleh mereka yang mempunyai naluri kepahlawanan. Itulah sebabnya kita menyebut para pahlawan itu orang-orang besar.

Itu pula sebabnya mengapa kita dengan sukarela menyimpan dan memelihara rasa kagum kepada para pahlawan. Manusia berhutang budi kepada para pahlawan mereka. Dan kekaguman adalah sebagian dari cara mereka membalas utang budi.

Kamis, 07 Oktober 2010

Meningkatkan inovasi

Untuk menghadapi dinamika perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan demi keberangsungan hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi, yakni:

Bentuk budaya guru

Budaya sekolah memiliki bentuk-bentuk budaya tertentu dan salah satunya adalah bentuk budaya guru yang menggambarkan tentang karakeristik pola-pola hubungan guru di sekolah. Hargreaves (1992) telah mengidentifikasi lima bentuk budaya guru, yaitu : Individualism, Balkanization, Contrived Collegiality, Collaboration, dan Moving Mosaic.

Senin, 27 September 2010

Ujung dari jalan ilmu

Teh tubruk, teh celup, teh kotak, teh botol, teh hijau, hitam, merah, teh rasa lemon, apel, anggur... 

Jumat, 02 Juli 2010

Kepatuhan

 Ketika ayat 90-91 dalam surat Al Maidah turun, maka Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr, maka barangsiapa yang telah mengetahui ayat ini dan masih mempunyai khamr walaupun sedikit, maka jangan diminum dan jangan dijual." (HR. Muslim). Dalam riwayat hadist ini dijelaskan, bahwa para sahabat secara serentak menumpahkan semua minuman keras yang ada di rumah mereka.

Para penulis ahli sejarah menukilkan, beberapa saat setelah turunnya ayat yang mengharamkan khamr kota Madinah digenangi khamr  yang ditumpahkan kaum muslimin sambil berseru, "Intahaina ya Allah!" (Kami telah menjauhinya, ya Allah!).

Menyikapi pujian orang

Secara garis besar, pujian bisa diklasifikasikan dalam tiga bentuk: pujian yang diucapkan untuk menjilat, pujian yang sifatnya hanya basa-basi belaka, serta pujian yang diucapkan sebagai ekspresi kekaguman.

Bila disikapi secara sehat dan proporsional, pujian bisa memotivasi kita agar terus meningkatkan diri. Namun, kenyataannya, pujian justru lebih sering membuat kita lupa daratan, lepas kontrol, sombong dan seterusnya. Semakin sering orang lain memuji kita, maka semakin besar potensi kita untuk terlena, besar kepala, serta hilang kendali diri. Padahal Allah Swt. mengingatkan dalam firmanNya:

Rabu, 30 Juni 2010

Tanda-tanda sekolah yang baik

Dalam bukunya "Memilih sekolah terbaik untuk anak" Alfie Kohn menyuguhkan kepada pembaca beberapa tanda-tanda sekolah yang baik. Hal ini perlu untuk diketahui khususnya bagi orang tua yang sedang memilih tempat anaknya dalam menuntut ilmu. Baik juga untuk para pengelola sekolah, setidaknya sebagai cermin sejauh mana mutu dan kualitas sekolahannya dari sudut ilmu pendidikan.

Penyakit khas pesantren?

"Kalau belum kena gatal di pesantren belum disebut santri". Begitu kata orang yang mengaku pernah sekian tahun mondok. Barangkali karena ia telah putus asa menghadapi kejorokan ustadz dan santri, atau ia sendiri bermasalah dalam hal ini, atau memang tidak tahu bahwa Islam agama yang menjunjung tinggi kebersihan karena lingkungannya membentuk imej demikian.

Selasa, 29 Juni 2010

Kemana alumni pesantren?!

Jumlah pesantren di Indonesia sekurang-kurangnya 11.000 pesantren. Kalaupun setiap tahun masing-masing meluluskan 10 alumni maka akan muncul angka 110.000 lulusan. Pertanyaannya kemudian: Kemana alumni itu? dan Mengapa belum ada perubahan signifikan di masyarakat ini?

Sudah waktunya kita, pengelola pesantren, untuk mengevaluasi; apa yang salah dari pendidikan kita?

Tanggung jawab, harus!!!

"Seorang wanita Ghamidiyah datang kepada Rasulullah mengadukan bahwa ia telah berzina dan dari hasil perzinaannya ia mengandung. Sama halnya dengan perlakuan kepada Ma'iz. Rasulullah awalnya tidak mengindahkan permohonan dari wanita ini untuk ditegakkan hukum had (rajam) kepadanya.

Senin, 28 Juni 2010

Salman, murid Rasul saw dari Persia

Dari Persi datangnya pahlawan kali ini. Dan dari Persi pula Agama Islam nanti dianut oleh orang-orang Mu'min yang tidak sedikit jumlahnya, dari kalangan mereka muncul pribadi-pribadi istimewa yang tiada taranya, baik dalam bidang kedalaman ilmu pengetahuan dan ilmuan dan keagamaan, maupun keduniaan.

Minggu, 27 Juni 2010

Siswa suka marah


Sebenarnya ada dua perasaan dasar yang menyebabkan anak-anak memiliki sifat pemarah. yaitu:
  1. Seorang anak memiliki keingintahuan dan kemauan yang kuat untuk melakukan sesuatu, tapi seringkali kemampuannya tidak sekuat keinginannya. Hal ini biasanya membuat ia kesal dan menuntunnya ke arah frustasi yang diungkapkan dengan marah-marah.
  2. Kemauan dan keinginannya untuk cepat menjadi besar. Biasanya anak-anak akan merasakan hal ini jika orang tua/guru sudah melarang-larangnya dengan kata “tidak”. Karena ia belum bisa menguasai emosinya secara logis, maka ia memilih mengekspresikannya ke luar melalui kemarahan.

Guru harus membangun hubungan

Hubungan pribadi antara seorang murid dengan gurunya memberikan kesan yang mendalam dan tidak terlupakan. Guru -secara tidak langsung- membangun standar dalam pikiran muridnya yang secara sadar atau tidak sadar akan dijadikan contoh bagi murid tersebut dalam sikap dan tindakannya, sekarang atau di masa mendatang. Guru yang membangun hubungan dalam kasih sayang yang tulus dengan muridnya membuka peluang murid untuk bisa memiliki gaya hidup berdasarkan pada kebenaran Islam.

Sabtu, 26 Juni 2010

Tradisi ulama'. Dimana posisi kita?

Ibnul Qayyim berkata,” Tahun adalah batang pohon, bulan-bulan adalah dahannya. Hari-hari adalah ranting rantingnya. Jam-jam adalah daun-daunnya. Dan nafas nafas adalah buah buahnya. Barangsiapa nafas-nafasnya untuk ketaatan, maka buah pohonnya adalah baik. Dan barangsiapa nafas-nafasnya untuk kemaksiatan, maka buahnya adalah hanzhal (buah terpahit). Musim panennya adalah hari pembalasan. Pada saat panen itulah akan jelas mana buah yang manis dan mana buah yang pahit. Kira kira bagaimana buah dari umur kita manis atau pahit?”

Temukan cara belajar yang tepat

Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.
Lihat diri anda termasuk yg mana dan lihat cara belajarnya di bawah ini

Menghadapi anak malas

Seringkali para orang tua dan guru menghukum dan menghina anak yang malas. Hal ini menimbulkan rasa kurang puas pada anak, sang anak akan kehilangan kepercayaan diri dan runtuh kepribadiannya. Padahal kemalasan itu amat membutuhkan simpati, kasih sayang dan penanganan yang tepat. Untuk itu upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi anak malas belajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tes, sarana bukan tujuan

Kita akan mengetahui secara pasti volume suatu bangun ketika kita mengukurnya dengan tepat. Begitu pula volume keilmuan yang selama ini kita isikan dalam ruang otak kita. Kita akan mengetahuinya dengan cara melakukan pengukuran yang kita kenal dengan istilah tes atau ujian.


Kamis, 24 Juni 2010

Hiasan pencari ilmu

Ilmu memiliki karakteristik yang luhur. Pembeda antara benar dan salah, pengangkat derajat manusia, syarat sebuah pendapat juga hiasan yang indah bagi empunya. Apalagi ilmu syar'i yang merupakan landasan peribadahan/penghambaan diri kepada Dzat Yang Maha segalanya.

Rabu, 23 Juni 2010

Menjadi guru profesional

Profesional. Secara kata memang terdiri dari 11 huruf. Tapi bila dihayati dan diterjemahkan dalam tindakan nyata, akan tercipta hasil luar biasa!



Menjadi profesional, berarti menjadi ahli dalam bidangnya. Dan seorang ahli, tentunya berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya. Akan tetapi tidak semua Ahli dapat menjadi berkualitas. Karena menjadi berkualitas bukan hanya persoalan ahli, tetapi juga menyangkut persoalan integritas dan personaliti

Selasa, 22 Juni 2010

Kehilangan identitas

Sebuah musibah yang besar ketika kita tidak kenal dengan diri kita sendiri. Siapa kita? Apa identitas kita? Apa potensi yang diberikan kepada kita? Untuk apa kita hidup? Kemana kita melangkah? Dan akan kemana kita kembali?

Kelemahan ini akan sangat fatal ketika hinggap pada diri seorang GURU.

Minggu, 20 Juni 2010

Mendidik dengan contoh

Banyak metode pembelajaran yang muncul pada akhir-akhir ini. Hampir semuanya bermuara pada obyek pendidikan yaitu murid. Bahkan seringkali kita lupa akan diri kita karena terlalu asyiknya pembahasan anak didik dan solusi problematikanya.

Qanaah

SALAH satu sebab yang membuat hidup ini tidak tentram adalah terpedayanya diri oleh kecintaan kepada harta dan dunia. Orang yang terpedaya harta akan senantiasa merasa tidak cukup dengan apa yang dimilikinya. Akibatnya, dalam dirinya lahir sikap-sikap yang mencerminkan bahwa ia sangat jauh dari rasa syukur kepada Allah Sang Maha Pemberi rezeki.

Sabtu, 19 Juni 2010

Kita sedang berlomba

"...Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu". (QS. Al Maidah : 48)

Jumat, 18 Juni 2010

Nasehat Imam Syafi'i

اصبر على مر الجفا من معلم *** فإن رسوب العلم في نفراته
Be patient over the teacher’s strictness and harshness
For the stores of knowledge are present in his harshness

ومن لم يذق ذل التعلم ساعة *** تجرع ذل الجهل طول حياته
Whoever does not taste the humility of learning, even for an hour
Will drink the humility of ignorance for the rest of his life

ومن فاته التعليم وقت شبابه *** فكبر عليه أربعا لوفاته
For him who misses out on learning in his youth,
Then announce four takbirs over him for his death is due

حياة الفتى – والله – بالعلم والتقى *** إذا لم يكونا لا اعتبار لذاته
By Allah, the life of a youth is by knowledge and piety
If they are not present, then nothing can express his existence


by Imam ash-Shafi'i (rahimullah)

Rabu, 16 Juni 2010

Itsar-puncak ukhuwwah

Makna Itsar
  Secara bahasa itsar berarti mementingkan orang lain lebih dari diri sendiri. Dari segi fitrah setiap manusia yang masih terjaga fitrah kemanusiaannya juga dapat berbuat mulia, mementingkan orang lain dan bukan diri sendiri serta menolong orang lain tanpa memikirkan diri sendiri. Di Inggris pernah terjadi kasus penyelamatan seorang anak yang jatuh di rel kereta api oleh seorang laki-laki. Alhamdulillah anak itu bisa diselamatkan, namun sebelah tangan laki-laki itu putus tersambar kereta api yang melaju kencang. Mungkin seumur hidupnya anak tersebut takkan bisa melupakan jasa seseorang yang rela mengorbankan sebelah tangannya untuk menyelamatkan nyawanya.

Penghalang ilmu


“Ada dua orang yang tidak akan bisa belajar; orang yang malu dan orang yang sombong”.

Ya, nasehat Rasul Sang Guru ini sudah seharusnya melekat pada diri kita seorang pembelajar. Bagaimana tidak, dua sifat itu akan menghalangi hadirnya ilmu, mencegah masuknya sebuah pengetahuan dan pada akhirnya akan menolak kebenaran.

Selasa, 15 Juni 2010

Jibril ajari adab menuntut ilmu

Hadits Jibril yang panjang memberi kita para penuntut ilmu pelajaran berharga, bagaimana seorang penuntut ilmu harus bersikap. Berikut sebagian dari pelajaran itu:

1.    Disunnahkan untuk senantiasa duduk di majelis Ilmu, sebab majelisnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah  majelis ilmu; Rasulullah  adalah sumber Ilmu, perkataan beliau adalah ilmu, perbuatan  beliau adalah ilmu bahkan diamnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ilmu sehingga dengan bermajelis bersama beliau kita akan tahu kapan seseorang harus berbicara, diam dan bagaimana kita harus beramal.  Sehingga ulama kita mengambil faidah dari perkataan Umar radhiyallahu 'anhu ini sunnahnya duduk dalam majelis-majelis ilmu.

ABDULLAH BIN ABBAS-Lisannya bertanya, Qalbunya mencerna

Di antara sahabat-sahabat RasuluLlah SAW, terdapat beberapa sahabat kecil yang ketika melafadzkan syahadat mereka berusia sangat muda, atau ketika mereka dilahirkan, ayah bunda mereka telah muslim. Perhatian RasuluLlah SAW kepada para sahabat cilik ini, tidak berbeda dengan sahabat-sahabat yang lainnya. Bahkan beliau sangat memperhatikan mereka dan meluangkan waktu untuk bermain, bicara dan menasehati mereka.

Sabtu, 12 Juni 2010

Putra Abu Jahal-ikon itsar


Ketika Rasulullah SAW berhasil menaklukkan kota Makkah, maka Ikrimah berkata : Aku tidak akan tinggal di tempat ini!” Setelah berkata demikian, dia pun pergi berlayar dan memerintahkan supaya istrinya membantunya. Akan tetapi istrinya berkata: “Hendak kemana kamu wahai pemimpin pemuda Quraisy?” Apakah kamu akan pergi kesuatu tempat yang tidak kamu ketahui?” Ikrimah pun melangkahkan kakinya tanpa sedikitpun memperhatikan perkataan istrinya.

Di atas langit ada langit

Nabi Khidir ditugaskan membimbing Nabi Musa yang hidup di zamannya, sebagaimana kita sekarang wajib menyampaikan dakwah kepada orang lain di sekeliling kita. Beliau tidak dikaruniai Mukjizat seperti Nabi Musa.
Salah satu kisah Al-Qur’an yang sangat mengagumkan dan dipenuhi dengan misteri, kisah seorang hamba yang Allah SWT memberinya rahmat dari sisi-Nya dan mengajarinya ilmu. Yang mana kisah tersebut terdapat dalam surah al-Kahfi di mana ayat-ayatnya dimulai dengan cerita Nabi Musa, yaitu:

Senin, 31 Mei 2010

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Selamat datang di blog PESANTREN...
Miniatur masyarakat muslim, tempat di mana kita dapat belajar segalanya; keilmuan, tingkah laku, persahabatan, kepatuhan dan karakter-karakter lainnya. Di tempat ini pula para ulama' memulai pencariannya dan kemudian berbagi warisan ilmu kepada generasi berikutnya.
Pesantren ibarat ibu yang melahirkan para pejuang tangguh dan para pahlawan yang senantiasa siap menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan. Memberikan pendidikan sebenarnya, membentuk sikap dan budi pekerti serta mengajarkan pengetahuan sebagai bekal pengabdian kepada Rabb alam semesta.
Rasul Sang Guru telah menggambarkan pola pendidikan terbaik. Tugas kita untuk menelaah lembaran kehidupannya dan membaca untaian tutur katanya, agar pendidikan kita bangkit sebagai landasan peradaban dan pilar kemenangan sejati...

Rabu, 19 Mei 2010

Pesantren, kembalilah!


Pesantren...

Sebuah tempat yang sakral,

gudang ilmu,

tempat pembentukan karakter,

simbol kesucian,

desirnya adalah lantunan Al Qur'an,

identik dengan kebersihan,

baik tempat, hati dan perbuatan...


Tapi, mari kita jujur melihat fenomena pesantren pada umumnya saat ini. Seakan identitas pesantren itu telah hilang bersama keteledoran kita sebagai pengelola..

Coba kita simak cuplikan kisah yang memilukan dari buku "Sorban yang terluka" berikut ini..

Untaian nasehat Abu Ishaq Al Elbery

تفت فؤادك الأيام فتا * * * وتنحت جسمك الساعات نحتا
وتدعوك المنون دعاء صدق * * * ألا يا صاح أنت أريد أنتا
أراك تحب عرسا ذات خدر * * * أبتَّ طلاقها الأكياس بتا
تنام الدهر ويحك في غطيط * * * بها حتى إذا مت انتبهتا
فكم ذا أنت مخدوع وحت * * * متى لا ترعوي عنها وحتى

Simbol Ittiba'



Abdullah bin Umar bin Khattab (bahasa Arab: عبد الله بن عمربن الخطاب) atau sering disebut Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar saja (lahir 612 - wafat 693/696 atau 72/73 H) adalah seorang sahabat Nabi dan merupakan periwayat hadits yang terkenal. Ia adalah anak dari Umar bin Khattab, salah seorang sahabat utama Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin yang kedua.


Selasa, 18 Mei 2010

Murid Pertama

Abu Bakar Ash-Shiddiq

Nama Abu Bakar Ash-Shiddiq yang sebenarnya adalah Abdullah bin Usman bin Amir bin Amru bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr Al-Qurasy At-Taimi.
Ibunya adalah Ummu Al-Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim. Ayah dan ibunya berasal dari kabilah Bani Taim. Ayahnya diberi kunyah (sebutan panggilan) Abu Quhafah. Pada masa jahiliyah, Abu Bakar diberi gelar “Atiq”.

Senin, 17 Mei 2010

Guru Al Qur'an

Sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke rumah Arqam, Abdullah bin Mas’ud telah beriman kepadanya dan merupakan orang keenam yang masuk Islam dan mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dengan demikian ia termasuk golongan yang mula pertama masuk Islam.

Minggu, 16 Mei 2010

Wali Murid Teladan

Tersebutlah seorang mujahid bernama Farrukh r.a. membawa harta rampasan hasil kemenangannya bersama kaum muslimin dari suatu peperangan. Dengan harta tersebut, ia membangun rumah dekat masjid dan menikah.

Ketika istrinya sedang mengandung, datanglah panggilan jihad kepadanya agar bergabung dengan ekspedisi kaum muslimin menuju Khurasan untuk berperang di masa pemerintahan Bani Umayyah. Sebelum berangkat, ia menitipkan uang sejumlah 30.000 dinar kepada sang istri.

Tahun demi tahun berlalu. la tidak pernah mendengar kabar tentang suaminya sehingga tersiarlah kabar bahwa sang suami tercinta telah gugur sebagai syuhada di medan perang. Anak yang terlahir dari rahimnya pun telah beranjak dewasa. Anak lelaki itu bernama Rabi'ah.


Jumat, 14 Mei 2010

Akibat Fatal Salah Niat



وأخرج الإمام الترمذي في سننه بسنده, عن عقبة بن مسلم أن شفيا الأصبحي حدثه :
أنه دخل المدينة فإذا هو برجل قد اجتمع عليه الناس, فقال:
من هذا؟
فقالوا: أبو هريرة,
فدنوت منه حتى قعدت بين يديه وهو يحدث الناس. فلما سكت وخلا قلت له:
أنشدك بحق وبحق لما حدثتني حديثا سمعته من رسول الله صلى الله عليه وسلم عقلته وعلمته,
فقال أبو هريرة: افعل لأحدثنك حديثا حدثنيه رسول الله صلى الله عليه وسلم عقلته وعلمته,
ثم نشغ أبو هريرة نشغة فمكثنا قليلا ثم أفاق فقال:
لأ حدثنك حديثا حدثنيه رسول الله صلى الله عليه وسلم في هذا البيت ما معنا أحد غيري وغيره,
ثم نشغ أبو هريرة نشغة شديدة, ثم أفاق ومسح وجهه وقال:
أفعل لأ حدثنك حديثا حدثنيه رسول الله صلى الله عليه وسلم وأنا وهو في هذا البيت ما معنا أحد غيري وغيره,
ثم نشغ أبو هريرة نشغة شديدة, ثم مال خارا على وجهه, فأسندته طويلا,


Rabu, 12 Mei 2010

Niat pun harus dipelajari




"Aku tidak pernah mengobati sesuatu yang lebih berat dari pada niatku". Begitu Sufyan Ats Tsaury menasehati kita dengan segala kerendahan hati. Sebuah tradisi ulama' pewaris para Nabi.

Niat menempati posisi penting dalam setiap gerak ibadah anak manusia. Tidak terkecuali dalam penitian jembatan ilmu. Lurus dan melencengnya terbukti berpengaruh kuat terhadap kesungguhan proses dan keberkahan ilmu itu sendiri.

Rabu, 05 Mei 2010

Guru


Dalam bahasa Arab, guru disebut al-mu’allim. Kata al-mu’allim merupakan ism fail dari kata ‘allama yu’allimu, artinya transfer ilmu atau mengajar. Dalam Al-Qur’an Allah menegaskan bahwa tugas para nabi adalah mengajarkan Al-Kitab dan Al-Hikmah (wa yu’allimuhul kitaaba wal hikmah). Allah berfirman: “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Ali Imran : 164). Dan dari ayat ini setidaknya ada tiga tugas pokok seorang rasul yang bisa dijadikan pegangan oleh setiap guru atau pendidik (murabbi): 

Pertama: Membacakan ayat-ayat Allah (tilawah). Maksud ayat-ayat Allah: (a) ayaatullah al-masyhuudah (ayat-ayat Allah yang nampak di alam semesta). Di sini seorang guru harus juga mempunyai wawasan keilmuan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan nya. Tentu dalam hal ini sangat dianjurkan untuk menggunakan tehnologi sebagai sarana yang paling efektif untuk menjelaskan hal tersebut. (b) ayaatullah al-matluwah (ayat-ayat Allah yang terbaca dalam Al-Qur’an). Di sini seorang guru harus juga mempunyai wawasan tentang wahyu. Lebih dari itu ia juga harus mempunyai iman yang kuat, sebab dari iman yang kuat pesan-pesan wahyu akan mudah dipahami secara mendalam. Sungguh, tidak sedikit murid yang salah paham tentang maksud Al-Qur’an, karena sang guru yang mengajarkannya tidak beriman. Itulah rahasia mengapa ulama terdahulu selalu mensyaratkan kebersihan jiwa untuk mendapatkan ilmu Allah swt. Sebab ilmu Allah adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak mungkin bersenyawa dengan para pendosa. Dari semua itu kita paham bahwa seorang guru tidak lain hanya mentransfer ajaran wahyu agar regenerasi kehambaan kepada Allah – sebagai Pemilik langit dan bumi – terus berlanjut.

Kedua: Membersihkan jiwa (tazkiyah). Kata tazkiyah dalam Al-Qur’an sangat penting kedudukannya. Allah swt. Mengulang-ulang kata tersebut sebagai keniscayaan untuk mencapai kepatuhan sejati. Ketika Nabi Musa as. diperintahkan untuk berdakwah kepada Firaun, Allah memerintahkan agar pertama-tama mengajaknya melakukan tazkiyah. Allah berfirman dalam surah An-Nazi’at, 18: “Faqul hallaka ilaa an tazakkaa (dan katakanlah (kepada Firaun): “Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan).” Imam Abu Saud dalam tafsirnya, menjelaskan beberapa dimensi tazkiyah: (a) Pembersihan jiwa dari penyakit hati: sombong, dengki, hasad dan lain sebagainya. Berbagai maksiat dilakukan karena kesombongan. Firaun mengaku tuhan karena perasaannya yang menipu, sehingga ia merasa hebat. Seorang guru harus bekerja keras untuk membersihkan penyakit-penyakit hati semacam ini. (b) Pembersihan jiwa dari aqidah yang salah. Sebab kesalahan aqidah akan sangat mempengaruhi kesalahan perilaku. Banyak orang yang tulus ingin berbuat baik, namun karena aqidahnya salah, perilakunya malah membawa malapetaka bagi kemanusiaan. (c) Pembersihan jiwa dari dosa. Karena setiap dosa menyebabkan kekerasan hati. Bila hati keras maka segala kebaikan tidak akan masuk. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 74: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.”

Ketiga: Mengajarkan Al-Qur’an (kitab) dan sunnah (hikmah). Maksudnya menyampaikan pesan wahyu secara utuh baik yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Di sini ada penekanan pentingnya menggabung antara Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam pengajaran. Sebab antara kedua sumber ini saling melengkapi dan saling menjelaskan. Tidak mungkin seorang paham Al-Qur’an dengan benar tanpa merujuk kepada sunnah, sebab banyak dalam Al-Qur’an panduan-panduan global yang sangat membutuhkan penjelasan As-Sunnah. Contoh perintah shalat, dalam Al-Qur’an hanya berupa teks: “Tegakkanlah shalat”, tetapi bagaimana caranya secara detail terdapat dalam As-Sunnah. Itulah rahasia mengapa Rasulullah saw. Bersabda: shalluu kamaa ra aitumuunii ushalli (shalatlah kalian sebagaimana aku shalat).
Bila ditarik garis merah antara ketiga point di atas, kita akan menemukan bahwa point pertama lebih bermakna sebagai upaya membangun persepsi melalui tilawah, namun tilawah ini tidak cukup tanpa dilengkapi dengan tazkiyah, sebab dengan tazkiyah rohani akan hidup. Maka dengan hidupnya, akan tergerak kan secara otomatis untuk melakukan tugas mulia yaitu at-ta’lim. Ini semua menunjukkan betapa mulianya seorang guru karena tugasnya. Dan betapa dekatnya tugas seorang guru dengan tugas-tugas kenabian. Wallahu a’lam bisshawab.