اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ، اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا، اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا
Rasulullah saw Sang Guru mengajarkan doa di atas yang artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelemahan , kemalasan, sifat pengecut, kekikiran, pikun dan siksa kubur, ya Allah, beri jiwaku ketakwaannya, sucikan ia, Engkau sebaik-baik Dzat yang mensucikannya, Engkau walinya dan pemiliknya, ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu', nafsu yang tidak kenyang dan doa yang tidak terkabulkan". (HR. Muslim).