Minggu, 29 Desember 2013

Mengelola Kelas



     Benar kata para pakar pendidikan, bahwa guru adalah poros berputarnya bola pembelajaran. Selain mentransfer ilmu pengetahuan guru merupakan manajer di kelas peserta didiknya.
Layaknya manajer perusahaan, guru harus mengetahui satu per satu anak didiknya agar dapat menempatkannya pada pekerjaan secara tepat. Satu hal yang tidak boleh diabaikan, bahwa guru semestinya hafal nama murid-muridnya. Karena bagaimanapun anak yang dipanggil dengan namanya merasa dikenal dan diperhatikan, dan ini akan memberi stimulus tersendiri bagi anak untuk lebih dekat dengan sang guru selanjutnya. Baik saat pelajaran di kelas maupun dalam interaksi di luar kelas.

Renungan Haji 1434 H, Belajar di Rumah Ibrahim Alaihis Salam



Keluarga ayah para Nabi, Ibrahim 'alaihis salam, tidak dapat dipisahkan dari rangkaian manasik haji. Semua amalah haji sangat tersentral pada profil-profil mulia keluarga ini. Bagaimana tidak, Ka'bah yang merupakan kiblat umat Islam dan pusat putaran thawaf adalah bangunan hasil karya ayah-anak Ibrahim-Ismail 'alaihimas salam atas perintah Allah subhanahu wata'ala.

Minggu, 31 Maret 2013

Bukan Guru Bayaran!

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"مَنْ كَانَتْ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ، وَمَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ".

Dari Anas bin Malik ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang akherat adalah cita-citanya maka Allah akan menjadikan kekayaan ada dalam hatinya, akan mengumpulkan hal yang berserakan (dalam hidupnya), dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. Namun barang siapa yang dunia adalah cita-citanya maka Allah akan menjadikan kefakiran berada di depan matanya, akan mencerai-beraikan apa yang sebelumnya utuh, sementara dunia yang datang kepadanya hanya apa yang dijatahkan untuknya". (HR. Tirmidzi).

Sabtu, 09 Februari 2013

Khawatir kaya!


Tepat waktu Shubuh hari itu Abu Ubaidah tiba di Madinah setelah diutus oleh Rasulullah saw ke Bahrain dengan membawa jizyah (upeti yang harus dibayar oleh Negara kafir kepada pemerintahan Islam sebagai harga jaminan keamanan selama perjanjian damai). Seusai shalat para shahabat menghadap kepada Rasulullah saw, beliaupun tersenyum demi melihat mereka seraya berkata: "Sepertinya kalian telah mendengar perihal Abu Ubaidah yang datang membawa sesuatu?" "Benar wahai Rasulullah" jawab mereka. "Bergembiralah dan berharaplah yang menyenangkan, tetapi demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku takutkan pada kalian, justeru aku takut jika dibentangkan dunia untuk kalian sebagaimana dibentangkan untuk generasi sebelum kalian, sehingga kalian akan saling bersaing untuk mendapatkannya sebagaimana mereka bersaing untuk itu, dan akhirnya dunia akan melalaikan kalian seperti ia telah melalaikan mereka" (HR. Bukhari : 4015).