Senin, 28 November 2011

Sebuah kesetiaan

Perjanjian Hudaibiyah disepakati oleh Rasulullah saw. dan  pihak Quraisy yang diwakili oleh Suhail. Tertulis di antara poin perjanjian bahwa pihak muslimin harus mengembalikan setiap orang dari pihak Quraisy yang datang ke Madinah.

Belum sempat Rasulullah saw menandatanganinya datanglah Abu Jandal -putra Suhail sendiri- dalam keadaan terikat. Dari kondisinya terlihat bahwa ia telah mengalami siksaan yang berat dari kaum Quraisy. Dengan sinis Suhail pun berkata : "Ini untuk pertama kali kita berlakukan perjanjian kita!".

Sabtu, 29 Oktober 2011

Pondasi akhlak

Abdullah bin Mubarok berkata: "Aku belajar adab selama 30 tahun dan belajar keilmuan 20 tahun, mereka (generasi sebelum beliau) senantiasa belajar adab sebelum belajar keilmuan". (Ghayatun nihayah-Ibnul Jauzi).

Selasa, 20 September 2011

Bentengi dirimu!


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ، اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا، اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا

Rasulullah saw Sang Guru mengajarkan doa di atas yang artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelemahan , kemalasan, sifat pengecut, kekikiran, pikun dan siksa kubur, ya Allah, beri jiwaku ketakwaannya, sucikan ia, Engkau sebaik-baik Dzat yang mensucikannya, Engkau walinya dan pemiliknya, ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu', nafsu yang tidak kenyang dan doa yang tidak terkabulkan". (HR. Muslim).

Senin, 21 Maret 2011

Pemimpin sejati

Barra' ra bercerita: "Pada waktu perang Ahzab saya melihat Rasulullah saw menggali parit dan mengusung tanah galian sampai saya tidak dapat melihat dada beliau yang berbulu lebat, karena tebalnya tanah yang melumurinya". 

Senin, 03 Januari 2011

Komunikasi Efektif

"Besuk aku akan berikan panji perang kepada orang yang membawa kemenangan, ia orang yang cinta Allah dan RasulNya, Allah dan RasulNya pun mencintainya" Sabda Rasulullah saw menjelang hari yang direncanakan untuk perang Khaibar. Menjadi pembicaraan hangat para shahabat pada malam itu, semua ingin menjadi orang yang dimaksud Rasulullah saw.

Minggu, 02 Januari 2011

Warisan Nabi

Katsir bin Qais bercerita: Suatu ketika aku duduk-duduk bersama Abu Darda' di masjid Damaskus, datanglah orang laki-laki menghampirinya dan berkata: "Wahai Abu Darda', aku datang dari Madinah kota Rasulullah saw, karena mendengar bahwa engkau memiliki hadits dari beliau saw, bukan untuk keperluan lain".