"...Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu". (QS. Al Maidah : 48)
Ternyata Allah tidak menciptakan kita sama, Beliau membedakan antara satu umat dengan umat yang lain, satu bangsa dengan bangsa lain, satu kelompok dengan kelompok yang lain, bahkan individu kita sendiri tidak ada yang sama. Baik dalam rizki potensi, kecenderungan dan amal kebaikan.
Hal ini adalah cara Allah untuk menguji hambaNya, untuk diketahui siapa di antara mereka yang benar-benar memanfaatkan modal kemampuan yang telah Allah berikan dan siapa yang menyia-nyiakannya. Tak heran jika Allah memerintahkan dalam ayat di atas untuk berlomba-lomba dalam amal kebaikan.
Berkata Assa'di dalam tafsirnya : "Sesungguhnya alkhairat (kebaikan) yang meliputi wajib maupun sunnah adalah hak Allah dan hak manusia sebagai hamba. Pelaku kebaikan tidak akan mengungguli orang lain dan tidak pula dapat menguasai bidangnya kecuali dengan 2 hal;
- Bersegera melakukannya dan memanfaatkan kesempatan pada saatnya
- Totalitas dalam melaksanakannya, sempurna sesuai perintah".
Fastabiqul khairaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar