Minggu, 27 Juni 2010

Guru harus membangun hubungan

Hubungan pribadi antara seorang murid dengan gurunya memberikan kesan yang mendalam dan tidak terlupakan. Guru -secara tidak langsung- membangun standar dalam pikiran muridnya yang secara sadar atau tidak sadar akan dijadikan contoh bagi murid tersebut dalam sikap dan tindakannya, sekarang atau di masa mendatang. Guru yang membangun hubungan dalam kasih sayang yang tulus dengan muridnya membuka peluang murid untuk bisa memiliki gaya hidup berdasarkan pada kebenaran Islam.


Berikut ini beberapa cara yang digunakan para guru untuk membangun suatu hubungan:
  1. Kata yang paling disukai oleh anak-anak adalah nama mereka sendiri. Guru harus mempelajari nama-nama seluruh murid-muridnya, bukan hanya nama murid yang sering membuat masalah saja. Sebut nama setiap anak setidaknya sekali selama kelas berlangsung.
  2. Guru harus mengekspresikan ketertarikan mereka pada aktivitas dan pengalaman masing-masing anak. Anak-anak terkesan pada seorang guru yang bisa memeriahkan kegemaran mereka, menghargai hasil karya mereka, dan mengingat hari spesial mereka dengan memberikan ucapan selamat kepada mereka.
  3. Setiap orang senang untuk tetap diingat ketika mereka tidak ada. Para guru sebaiknya mencari tahu mengapa muridnya tidak datang dengan mengirim surat atau menelepon murid tersebut. Kehadiran yang tidak rutin menandakan masalah di rumah mereka.
  4. Anak-anak membutuhkan perhatian secara pribadi. Guru harus bisa menerima mereka dan mengetahui cara untuk berinteraksi dengan setiap anak.
  5. Anak-anak perlu merasa diterima dengan memanggil nama mereka setiap kali mereka sampai di kelas. Pada saat kelas selesai, guru sebaiknya mengingatkan anak-anak agar datang kembali pada pelajarannya. Ingat, kesan pertama orang tua murid kepada Anda adalah pada saat berada di depan pintu kelas, jadi usahakan tampil ramah dan tidak terburu-buru.
  6. Anak-anak berusaha keras untuk membentuk diri mereka sendiri. Guru yang senang memuji dan mendorong murid-muridnya akan membantu mereka menyadari bahwa mereka tidak hanya disayangi tetapi juga benar-benar bisa disayangi. Hal ini sangatlah penting, meskipun kesulitan yang lebih banyak akan ditemui pada murid-murid yang benar-benar nakal.
Selamat bertugas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar