“Ada dua orang yang tidak akan bisa belajar; orang yang malu dan orang yang sombong”.
Ya, nasehat Rasul Sang Guru ini sudah seharusnya melekat pada diri kita seorang pembelajar. Bagaimana tidak, dua sifat itu akan menghalangi hadirnya ilmu, mencegah masuknya sebuah pengetahuan dan pada akhirnya akan menolak kebenaran.
Sifat malu yang dimaksud dalam untaian nasehat ini bukan malu yang disebut sebagai bagian dari iman. Namun malu yang ditandai dengan sikap-sikap berikut:
1. Malu bertanya dan rela dengan ketidaktahuan hanya karena takut dikatakan orang bodoh.
2. Malu untuk mengatakan: “Tidak tahu” karena khawatir ditinggalkan teman atau muridnya sehingga ia sesat dan menyesatkan orang lain.
3. Malu kepada gurunya sehingga selalu berada di barisan belakang dalam belajar meskipun ia harus memaksa pendengarannya.
Kesombongan pun tidak kalah bahayanya dengan sifat malu. Sifat ini pula yang mengakibatkan iblis terlaknat selamanya. Bagi penuntut ilmu tidak pantas sifat ini menjadi perangainya, seorang penyair berkata:
Ilmu itu akan memerangi pemuda tinggi hati
seperti air yang enggan mengalir ke tempat yang lebih tinggi
seperti air yang enggan mengalir ke tempat yang lebih tinggi
Merasa lebih dari pada orang lain, ingin tampak dan terkenal, tidak rela orang lain mengetahui apa yang diketahuinya, tidak mau belajar dari orang sebaya atau yang lebih rendah darinya adalah contoh dari sekian banyak sikap yang menandakan kesombongan. Orang ini tidak akan bisa belajar dan tidak akan menjadi manusia pembelajar.
Semoga Allah melindungi kita dari segala sifat tercela, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar